Calon Arang Dance

Rangda yang selalu menyakiti penduduk dan membunuh dengan ilmu hitamnya di Kerajaan Erlangga, maka Patih Maling Maguna memerangi Rangda. Pandung patih dari Kerajaan Erlangga berperang melawan Calonarang yang sudah berubah menjadi Rangda. (Diambil dari cerita Calonarang)<BR> <BR> Di pojok kiri kanan dan atas ada pohon. Di tengah-tengah bagian atas terdapat sekelompok penonton, yang terdiri dari wanita, laki-laki serta anak-anak. Ditengah-tengah sebelah kiri terdapat rumah dengan tangga serta dua buah payung dan disebelah kanannya ada raksasa yang diselingi oleh dua orang laki-laki. Di kiri bawah terdapat sekelompok penabuh gambelan dan di pojok kanan ada sekelompok penonton.<BR> <BR> Calon Arang Dance<BR> The painting depicts the performance of the Calon Arang dance as takes place in Bali during the temple festivals of pura dalem (temple to worship the god Shiwa). The witch is shown coming down from a platform as in a real performance, with the inner core of the temple behind this structure. A few minutes before the dancer has donned the witch’s mask and attire and been symbolically charged with her ‘magical’power. As she comes down the steps she is attacked by Airlangga’s ministers who attempt to kill her. They will fail and be killed. In the upper part of the painting are women spectators while in the lower part are the gamelan orchestra players, and more spectators.<BR> <BR> Litt. Cat. Museum Puri Lukisan 1999, p.49<BR>

Calon Arang Dance

Rangda yang selalu menyakiti penduduk dan membunuh dengan ilmu hitamnya di Kerajaan Erlangga, maka Patih Maling Maguna memerangi Rangda. Pandung patih dari Kerajaan Erlangga berperang melawan Calonarang yang sudah berubah menjadi Rangda. (Diambil dari cerita Calonarang)<BR> <BR> Di pojok kiri kanan dan atas ada pohon. Di tengah-tengah bagian atas terdapat sekelompok penonton, yang terdiri dari wanita, laki-laki serta anak-anak. Ditengah-tengah sebelah kiri terdapat rumah dengan tangga serta dua buah payung dan disebelah kanannya ada raksasa yang diselingi oleh dua orang laki-laki. Di kiri bawah terdapat sekelompok penabuh gambelan dan di pojok kanan ada sekelompok penonton.<BR> <BR> Calon Arang Dance<BR> The painting depicts the performance of the Calon Arang dance as takes place in Bali during the temple festivals of pura dalem (temple to worship the god Shiwa). The witch is shown coming down from a platform as in a real performance, with the inner core of the temple behind this structure. A few minutes before the dancer has donned the witch’s mask and attire and been symbolically charged with her ‘magical’power. As she comes down the steps she is attacked by Airlangga’s ministers who attempt to kill her. They will fail and be killed. In the upper part of the painting are women spectators while in the lower part are the gamelan orchestra players, and more spectators.<BR> <BR> Litt. Cat. Museum Puri Lukisan 1999, p.49<BR>